20 Nov 2010

Lem Bakteri, Solusi Handal Daerah Rawan Gempa


Headline
Jakarta- Ilmuwan mengembangkan lem yang terbuat dari bakteri genetis. Materi perekat ini mampu menyatukan beton yang berlubang sekaligus memperkuat.
Mikroba hasil rekayasa genetik tersebut diprogram untuk masuk ke dalam retak halus beton. Selanjutnya, di bagian bawah beton, mikroba ini menghasilkan campuran karbonat kalsium dan lem yang tercampur menjadi satu sehingga bangunan tampak bersatu kembali.
Bateri yang dikenal dengan nama BacillaFilla ini akan mengeras dan memiliki kekuatan yang sama dengan beton di sekitarnya. Ilmuwan Inggris juga merancang perekat itu untuk bertahan lebih lama.
Sekitar lima persen dari seluruh emisi karbon dioksida berasal dari produksi beton sehingga menjadi penyumbang utama terhadap pemanasan global, kata salah satu peneliti Dr. Jennifer Hallinan.
Menemukan cara untuk menggabungkan kembali struktur yang telah ada dapat mengurangi dampak lingkungan dengan tidak memproduksi beton tambahan.
Materi perekat dari bakteri ini, seperti dikutip dari DailyMail, sangat berguna bagi wilayah rawan gempa di mana bangunan sering rusak. Apalagi, saat ini belum ada cara yang mudah untuk memperbaiki retakan dan memperkuat struktur batuan.
Bakteri yang digunakan oleh para peneliti disebut Bacillus subtilis yang sering ditemukan di dalam tanah. Spora BacillaFilla hanya berkembang ketika melakukan kontak dengan beton. Ini dipicu oleh pH (asam) yang sangat spesifik dari bahan.
tiga jenis sel yang utama di bakteri ini adalah sel yang memproduksi kristal kalsium karbonat, sel-sel yang bertindak sebagai penguat serat dan sel yang menghasilkan lem yang bertindak sebagai agen pengikat dan pengisi lubang pada beton.
Lem mikroba tersebut dirancang oleh mahasiswa di Newcastle University sebagai bagian dari sebuah kompetisi ilmiah internasional di Amerika Serikat. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar