Langsing, ramping seharusnya bukan hanya impian setiap wanita muda, karena langsing, ramping tidak hanya membuat Anda lebih cantik, seksi tetapi juga akan lebih sehat. Karena “goal-”nya adalah sehat, tentu semua seharusnya mendambakannya, tidak hanya wanita, lelaki juga, bukan hanya yang muda, seharusnya yang tua juga demikian. Karena langsing itu indah dan cantik itu lah , maka sampul majalah yang dihiasi gambar wanita cantik dan langsing jadi laris dan mahal, iklan yang dibintangi wanita cantik dan pria atletis juga akan mahal biayanya. Coba lihat dalam acara democrazy misalnya, bintang tamu yang tampil pasti wanita cantik yang langsing. Dalam tayangan komedi bintang tamunya juga demikian, bila ada bintang tamu wanita yang gemuk (perut buncit), maaf, biasanya hanya jadi objek banyolan
Langsing jelas tidak sama dengan kurus, tidak identik dengan hanya tinggal kulit pembungkus tulang, kalau itu termasuk penyakit dan kurang gizi. Tidak ada yang mau membayar Anda, walau paras Anda cantik tapi kurus, tinggal kulit pembungkus tulang untuk menjadi bintang iklan. Langsing itu, bukan berarti tubuh anda tidak mengandung lemak, lemak tubuh anda tetap ada dalam jumlah yang proporsional. Langsing juga tidak sama dengan kehilangan berat badan, apa artinya berat badan Anda turun, tetapi otot-otot Anda juga mengecil,dan perut Anda tetap buncit, ketebalan lemak di perut anda masih jauh di atas normal. Langsing barangkali bisa disamakan dengan istilah padat berisi, dengan berat badan berimbang.
Menjadi dan mempertahankan tetap langsing memang tidak mudah. Seiring dengan bertambahnya umur, biasanya mulai pada umur 40 tahun ke atas, ada kecendrungan menumpuknya lemak, terutama disekitar perut untuk laki-laki, dan juga panggul, pantat dan paha untuk wanita. Semakin tua seseorang karena pengaruh perubahan fisiologis, hormonal, pola makan, gaya hidup, termasuk “sedentary life” —gaya hidup santai, banyak duduk-duduk, tiduran, kurang gerak, malas berolah raga—, maka enerji yang kita peroleh dari makanan yang kita konsumsi, lebih banyak disimpan dalam bentuk lemak, sementara otot semakin mengcil. Karena kebiasaan makan lebih banyak dan bergerak cendrung berkurang, seiring dengan bertambahnya umur
Penumpukan lemak di sekitar perut bukan tanpa risiko, menurut penelitian seseorang yang gemuk, terutama perutnya yang besar, yang dikenal juga dengan obesitas sentral mempunyai risiko lebih besar untuk menderita kencing manis (diabetes), penyakit kardiovaskuler (termasuk stroke), Alzheimer, dan radang sendi, terutama sendi lutut. Risiko ini menurut William Sears, penulis buku Prime-Time Health dikenal dengan “ The Big Bad Four of Belly Fat”. Empat (4) penyakit yang buruk akibat penumpukan lemak di lingkar perut Anda.
Penyakit yang terkait rsisio penumpukan lemak di lingkar perut ini memang sering saya temukan dalam preaktek sehari-hari. Praktek kemaren saja ada sekitar 10 pasien dengan bermacam keluhan. Ada seorang Ibu,umur sekitar 45 tahun dengan diabetes mellitus, sudah ada komplikasi kaki diabetes, disamping itu juga mengeluh bengkak dan nyeri ke dua lutut. Saya tidak dapat mebayangkan, kalau pasien ini tidak bisa merubah gaya hidup, pola makannya ke depan, komplikasi-komplikasi lain yang lebih berat akan muncul dan bahkan bisa kematian. Sepuluh (10 ) tahun lalu pasien ini sebenarnya sudah pernah konsul dengan saya, dengan status prediabetik. Pada waktu itu saya sudah mencoba untuk memotivasi pasien agar merubah pola makan dan gaya hidupnya, tetapi kenyataanya seperti itu. Sepuluh tahun kemudian pasien sudah datang lagi dengan diabetes mellitus dan komplikasinya, yang saya takutkan sebelumnya akan terjadi pada pasie ini.
Dengan bermacam alasan, pengalaman saya pada beberapa pasien, seperti karena turunan, sudah menjadi kebiasaan, sulit untuk diet, sering merasa lapar terutama malam hari, tidak bisa tidur kalau tidak makan, letih kalau makan sedikit, mengaku hanya makan sedikit—-kalau makanan ringan itu tidak dianggap sebagai makan—, sudah merasa nyaman dengan kondisi gemuk seperti itu—yang jelas tidur lebih enak, di mana-mana bisa tidur, tidak harus di tempat tidur, di kursipun bisa ngorok – malas bergerak,olah raga— lutut mulai sakit bila olah raga, tidak ada waktu, nafas juga mulai sesak–, dan bermacam-macam alasan lain untuk pembenaran kondisi gemuknya. Pada hal kunci untuk menjadi langsing dan mempertahankannya adalah kombinasi olah raga, latihan olah raga dengan sedikit beban dan diet yang tepat.
Seharusnya 4 penyakit yang berat itu menjadi motivasi bagi kita untuk tetap mempertahankan tubuh yang langsing, yang ideal, walauppun umur kita bertambah. Penyakit lain seperti kanker, asthma, kesulitan dalam pernafasan, ngorok, injuri/cacat, tekanan darah tinggi, refluks isi lambung dan lain-lain meupakan risiko lain yang juga sering ditemui pada mereka dengan lingkar perut berlemak, perut buncit. Bila penyakit-penyakit di atas juga belum bisa menjadi motivasi bagi Anda untuk berusaha menjadi langsing, maka lingkaran perut berlemak dan buncit merupakan penyebab utama disablitas dan berkurangnya harapan hidup anda’. Tetaplah langsing, Anda dulu waktu dilahirkan juga langsing, perilaku, gaya hidup dan pola makan Anda yang membuat perut Anda jadi buncit, ukuran celana Anda bertambah besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar